Senin, 09 Mei 2011

SINAR MATAHARI vs KULIT

Paparan sinar ultraviolet, UVA atau UVB, 90% merupakan pemicu dari kerusakan jaringan pada kulit, termasuk flek hitam dan keriput. Untuk itu sangatlah penting penggunaan tabir surya atau produk perawatan yang dilengkapi dengan tabir sury,a pada kulit yang terkena paparan sinar matahari. Namun yang perlu diperhatikan dalam penggunaan produk tabir sura adalah jumlah atau dosis pemakaian, frekuensi penggunaan, dan tingkat penyerapan UV dari sebuah produk tersebut.
Radiasi UV
Matahari mengandung radiasi ultraviolet yang dibagi dalam tiga kategori. UVC, jenis radiasi matahari yang dapat diserap oleh atmosfer dan tidak menyebabkan kerusakan kulit. UVB, jenis radiasi yang berpengaruh pada lapisan luar kulit, epidermis dan merupakan jenis yang paling cepat menyebabkan sunburns/ kulit terbakat. UVB tidak dapat menembus kaca, dan intensitas radiasi UVB tergantung pada hari dan musim. UVA jenis radiasi yang mudah menembus kulit lebih dalam dan bekerja lebih efisien. Intensitas radiasi UVA lebih konstan daripada UVB tanpa variasi pada siang hari dan sepanjang tahun. UVA juga dapat menembus kaca.
Radiasi UV dan Keriput
Radiasi UVA dan UVB menyebabkan kulit keriput dengan memecah kolagen, menyebarkan radikal bebas, dan menghambat mekanisme perbaikan kulit secara alami. Itu sebabnya orang yang sering terkena paparan sinar matahari tanpa mengunakan pelindung apapun lebih bersiko untuk mengalami timbulnya kerutan pada kulit lebih cepat dan kanker kulit. Untuk itu penggunaan tabir surya adalah senjata paling ampuh untuk mencegah efek radiasi sinar matahari.
Memilih tabir Surya
SPF adalah satuan pengukur jumlah penyerapan UVB, untuk melihat apah suatu produk memiliki kemampuan untuk melindungi kulit terhadap radiasi UVA dan UVB adalah dengan melihat bahan yang digunakan. Sebuah tabir surya yang baik harus memiliki SPF minimal 15 dan mengandung avobenzone, titanium dioksida, atau seng oksida.
Penggunaan Tabir Surya
Menggunakan tabir surya harus dilakukan secara benar pada semua bagian kulit. Khususnya yang perlu mendapat perhatian lebih adalah bagian kulit yang terkena paparan sinar matahari langsung. Bahan tabir surya akan terserap secara efektif dalam waktu 20 – 30 menit setelah penggunaan. Oleh karena itu lebih baik tabir surya digunakan setidaknya 30 menit sebelum melakukan aktifitas di luar ruangan. Penggunaan tabir surya juga harus menjadi produk terakhir yang dikenakan, khususnya pada daerah wajah. Karena beberapa tabir surya dapat terhapus saat terkena air atau jika terkena kosmetik yang berbahan dasar air, seperti lotion pelembab.
Frekuensi Penggunaan Tabir Surya
Beberapa produk tabir surya sering kali terdapat petunjuk pemakaian dengan kata “SERING”.  Atau sering kali petunjuk pemakaian disebut agar mengulang penggunaan tabir surya setelah dua sampai tiga jam setelah terpapar sinar matahari. Namun satu studi menunjukkan bahwa mengulang penggunaan tabir suraya dalam 20 sampai 30 menit setelah di bawah sinar matahari lebih efektif dari pada menunggu dua sampai tiga jam. Mengulang penggunaan tabir surya juga dperlukan khususnya sehabis berenang dan berkeringat berlebih.
Harian Sunscreen
Tabir surya harus diterapkan setiap hari. Pilih tabir surya yang memilki SPF rendah (15) yang lebih efektif untuk mencegah kerusakan kulit dari pada tabir surya ber SPF tinggi. Jika menggunakan tabir surya dan produk repellen nyamuk pada waktu bersamaan  gunakanlah yang ber  SPF lebih tinggi dan harus lebih sering diterapkan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar